Minggu, 25 Januari 2009

Kamar Anak Kost


Kebanyakan anak kos cuek dengan keadaan tempat ia melakukan aktivitas privatnya terutama laki2, ada yang terlalu sibuk, ada yang terlalu jarang ditempat, atau yang parah adalah malas dengan keadaan sekitarnya sampai2 ia tidak peduli dengan habitatnya sendiri. Hmmm.... Kacau ya...

Gue ngebayangin klo jadi anak kos lagi, gue pingin kamar kos gue bersih, putih, rapi, walaupun masih agak berantakan tapi masih keliatan rapi. gimana ya....????

Dulu gue selalu berfikir klo punya kamar yang besar akan mudah mengatur dan mendesainnya supaya nyaman dan rapi, tapi ternyata setelah memiliki kamar yang cukup besar gue malah kebingungan untuk mengaturnya, dan banyak tercipta ruang2 kosong yang terlihat gak nyaman klo berantakan, akhirnya saya mengerti juga kalau ditempat yang kecil pun kita bisa menciptakan ruang yang nyaman tergantung bagaimana kita menyikapi ruangan tsb dan membagi zona2 aktivitas kita didalamnya.

Selasa, 20 Januari 2009

Warna Merah

Merah nge jreng...jreng...jreng... euy.... Tapi gpp deh, yang penting tetap bikin semangat.
Warna merah yang keras dan sangat mencolok saya cobe dinetralisir dengan warna putih supaya seimbang.

Ruang Tidur

Iseng nih pingin buat kamar tidur buat pasangan muda yang masih hot.
Hmmm... Warna hijau muda saya dominasikan untuk bacground biar pandangan menjadi sejuk. Konon warna yang sejuk bisa bikin hati nyaman.

Desain Ruang Keluarga

Disini saya mencoba membuat sebuah ruang keluarga yang menurut saya minimalis dan juga modern. Menggabungkan warna putih dan warna gelap untuk menciptakan suasana yang kontras. Untuk mengekspose objek - objek pendukung saya memberikan cahaya yang cukup dibagian tertentu saja. Pohon hias yang berada disisi sofa saya berikan untuk menyatukan dengan ruang luar.

Minggu, 04 Januari 2009

Apa Itu Arsitektur ?

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.

Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme,fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang mempengaruhi arsitektur.

Pentingnya teori untuk menjadi rujukan praktek tidak boleh terlalu ditekankan, meskipun banyak arsitek mengabaikan teori sama sekali. Vitruvius berujar: "Praktek dan teori adalah akar arsitektur. Praktek adalah perenungan yang berkelanjutan terhadap pelaksanaan sebuah proyek atau pengerjaannya dengan tangan, dalam proses konversi bahan bangunan dengan cara yang terbaik. Teori adalah hasil pemikiran beralasan yang menjelaskan proses konversi bahan bangunan menjadi hasil akhir sebagai jawaban terhadap suatu persoalan. Seorang arsitek yang berpraktek tanpa dasar teori tidak dapat menjelaskan alasan dan dasar mengenai bentuk-bentuk yang dia pilih. Sementara arsitek yang berteori tanpa berpraktek hanya berpegang kepada "bayangan" dan bukannya substansi. Seorang arsitek yang berpegang pada teori dan praktek, ia memiliki senjata ganda. Ia dapat membuktikan kebenaran hasil rancangannya dan juga dapat mewujudkannya dalam pelaksanaan".

Sumber : "Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas"